Dragonball Online Mouse Pointer Blue

Pages

Followers

26 November 2010

Allah Akan Menggantikan Dengan Yang Lebih Baik

post nih bukan la nk  bceritera tentang apa-apa . tapi sering kali kita mengeluh bila mana kita kehilangan apa2 ja . kita kena la igt . Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari kita kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu apabila kita kena lah bersabar dan tetap redha dengan segala ketetapanNya.

“Barangsiapa yang Aku butakan kedua matanya, lalu ia bersabar, nescaya akan Aku ganti dengan syurga.” (Al-Hadith)

“Siapa saja orang di dunia ini yang kekasihnya Aku cabut nyawanya, kemudian dengan cubaan yang Aku timpakan ini dia (bersabar dan) mengharap pahalaKu, nescaya akan Aku ganti dengan syurga.” ( Al-Hadith)

Yakni barangsiapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul-Hamd (Istana Pujaan). Silakan anda qiaskan kejadian-kejadian tersebut dengan kehidupan anda, kerana yang dipaparkan di sini sekadar contoh.

Maka kta tidak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa kita , sebab yang menentukan semua itu memiliki syurga, balasan, pengganti dan ganjaran yang besar.

Para wali yang pernah ditimpa musibah, ujian dan cubaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di syurga Firdaus. Itu tersirat dalam firmanNya:

“Kesejahteraan dan kebahagian bagi kalian kerana kalian telah bersabar dalam mentaati Allah dan menerima cubaanNya. Syurga adalah sebaik-baik tempat kesudahan. (Ar- Ra’d:24)

Betapa pun, kita harus selalu melihat dan yakin bahawa di sebalik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berakhir pada kebaikan kita. Dengan itu, kita akan termasuk:

“ Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( Al-Baqarah: 157)

Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan khabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana.

Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah, ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia, ia kan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya menginginkan kenikmatan dunia saja dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagaipetaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cubaan sebagai suatu yang gelap gelita selamanya. Ini adalah kerana mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tidak berharga ini.

Wahai orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Kalian justeru beruntung kerana Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hambaNya dengan ‘surat ketetapan’ yang di sela-sela huruf kalimahNya terdapat suatu kelembutan, kasih sayang, pahala, ada balasan dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola fikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahawa buah manis dari musibah itu adalah:

“ ..lalu dirikanlah di antara mereka (orang-orang mukmin dan orang-orang munafik) dinding yang mempunyai pintu, yang di sebelah dalamnya ada rahmat (syurga) dan di sebelah luarnya ada seksa (neraka). (Alhadid: 13)

Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama, dan lebih mulia.

post nih bukan la nk  bceritera tentang apa-apa . tapi sering kali kita mengeluh bila mana kita kehilangan apa2 ja . kita kena la igt . Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari kita kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu apabila kita kena lah bersabar dan tetap redha dengan segala ketetapanNya.

“Barangsiapa yang Aku butakan kedua matanya, lalu ia bersabar, nescaya akan Aku ganti dengan syurga.” (Al-Hadith)

“Siapa saja orang di dunia ini yang kekasihnya Aku cabut nyawanya, kemudian dengan cubaan yang Aku timpakan ini dia (bersabar dan) mengharap pahalaKu, nescaya akan Aku ganti dengan syurga.” ( Al-Hadith)

Yakni barangsiapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul-Hamd (Istana Pujaan). Silakan anda qiaskan kejadian-kejadian tersebut dengan kehidupan anda, kerana yang dipaparkan di sini sekadar contoh.

Maka kta tidak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa kita , sebab yang menentukan semua itu memiliki syurga, balasan, pengganti dan ganjaran yang besar.

Para wali yang pernah ditimpa musibah, ujian dan cubaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di syurga Firdaus. Itu tersirat dalam firmanNya:

“Kesejahteraan dan kebahagian bagi kalian kerana kalian telah bersabar dalam mentaati Allah dan menerima cubaanNya. Syurga adalah sebaik-baik tempat kesudahan. (Ar- Ra’d:24)

Betapa pun, kita harus selalu melihat dan yakin bahawa di sebalik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berakhir pada kebaikan kita. Dengan itu, kita akan termasuk:

“ Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( Al-Baqarah: 157)

Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan khabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana.

Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah, ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia, ia kan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya menginginkan kenikmatan dunia saja dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagaipetaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cubaan sebagai suatu yang gelap gelita selamanya. Ini adalah kerana mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tidak berharga ini.

Wahai orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Kalian justeru beruntung kerana Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hambaNya dengan ‘surat ketetapan’ yang di sela-sela huruf kalimahNya terdapat suatu kelembutan, kasih sayang, pahala, ada balasan dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola fikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahawa buah manis dari musibah itu adalah:

“ ..lalu dirikanlah di antara mereka (orang-orang mukmin dan orang-orang munafik) dinding yang mempunyai pintu, yang di sebelah dalamnya ada rahmat (syurga) dan di sebelah luarnya ada seksa (neraka). (Alhadid: 13)

Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama, dan lebih mulia.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...